WI - SU - DA

Yeay!!
Alhamdulillah ya Allah, hanya itu yang bisa aku ucapkan ketika akhirnya undangan yang ditunggu-tunggu datang. Bukan, bukan undangan pernikahan aku  karena memang kalo yang itu belum pesan sama sekali hehehe....Undangan yang aku maksud adalah undangan wisuda. Yup! wi-su-da.

Jadi gini, waktu kerja di kantor lama aku sempat ambil ujian profesi asuransi karena tergiur sama reward setiap lulus mata ujian. Belum lagi kalo lulus full dan mendapat gelar. Ada imbalan motor dan insentif bulanan. Lumayan banget kan? 

Hahaha...ketahuan deh, ternyata motivasinya uang. Tapi ngga juga kok, aku juga punya alasan serius. Aku pikir, dengan ikutan ujian ini, aku bisa tahu lebih banyak tentang asuransi dan akan menunjang kerjaan aku di bagian training. Kalo punya pemahaman asuransi yang bagus kan bisa melakukan training need analysis dengan lebih tepat. Betul tidak?

Gelar profesi asuransi ini bisa didapat cukup dengan lulus 6 mata ujian. Ngga ada sekolahnya, walaupun ada beberapa lembaga pelatihan yang menyelenggarakan kelas persiapan. Aku sendiri ngga pernah ikutan. belajar sendiri di rumah atau tanya2 sama temen yang udah lulus duluan. Setahun ada 2x kesempatan ujian, bulan Maret dan September. Bentuk ujiannya essay dan asosiasi yang menjadi dewan penguji masih pake gaya lama. Mereka suka dengan jawaban yang paaaaaaanjang. Makanya kalo ujian selama 3 jam, kita bisa nulis sampe 10 halaman folio bergaris. Waktu keluar ruang ujian tangan pegelnya minta ampun! Angka kelulusannya pun masih kecil. Tahun 2009 yang lalu, hanya sekitar 30%. Makanya, ngga salah dong kalo aku kesenengan bisa wisuda =).

Aku ikut ujian pertama kali di bulan Maret 2008. Sempat gagal 1x dimata ujian terakhir bulan September 2009. Merasa penasaran dan udah kepalang tanggung, aku ikut lagi ujian Maret 2010, padahal pas lagi proses rekrutmen di perusahaan yang sekarang. Sempet ragu-ragu karena kalo pindah kerja berarti nggak bakal dapet motor, tapi akhirnya pasrah menjalani keduanya. Karena aku tau, apapun hasilnya itu adalah keputusan-Nya yang terbaik buat aku.

Akhirnya, yang terjadi adalah 1 bulan setelah ujian aku pindah kerja. 2 bulan setelah itu terima pengumuman kalo lulus dan 9 bulan setelah pengumuman, terima undangan untuk wisuda. Tidak ada reward ujian, tidak ada hadiah motor dan tidak ada insentif bulanan. Tapi aku tetap berhak menyandang gelar dan mendapat titel tambahan dibelakang nama. Yaaaa...walaupun ngga nyambung dengan titel sarjana psikologi yang udah lebih dulu, tapi lumayan buat manjang-manjangin nama.

Jadi, ini lah nama resmi ku sekarang :

Laili Irawati, S.Psi, AAAIK
ngga nyambung, tapi alhamdulillah :)

Komentar

  1. haiyah... panjang euy gelar barunya. kapan di tambahin n y di depannya? *kabuuuuuuuuuuuuuuu*

    BalasHapus
  2. Ada kok gelar di depan nama..
    Miss Laili.. :)

    BalasHapus
  3. makanya bantuin nyariiiiiiii
    *ngejar tia*

    BalasHapus
  4. atau Dek Eli.
    lebih klasik kedengarannya :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer